Jumat, 31 Januari 2014

K.H. Hasyim As'ariy



ABSTRAK


K.H.HASYIM ASY’ARI;
Tinjauan Histori Kepeloporannya Sebagai Ulama dan
Pemikiran Keagamaannya

Disertasi ini meneliti merupakan kajian tokoh ditinjau berdasar-kan pendekatan sejarah. Tokoh yang dikaji adalah K.H.Hasyim Asy’ari dengan melihat kepeloporannya sebagai ulama dan pemikiarnnya. Terdapat tiga sub masalah yang dikaji dan diteliti, yakni, bagaimana latar belakanga sejarah sepesifikai kepeloporan K.H.Hasyim Asy’ari, bagaimana pemikiran keagamaannya, dan bagaimana pengaruh serta prospektif kepeloporan dan pemikirannya tersebut.
Metode penelitian yang digunakan mencakup pelaksaksanaan penelitian berdasarkan library research dengan menggunakan pendekatan sejarah, sosiologi, dan teologis normatif. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deduktif, induktif, dan komparatif.
Disertasi ini menyimpulkan bahwa K.H.Hasyim Asy’ari adalah sosok ulama, yang kharismatik, memiliki kepeloporan pada tiga segi yakni sebagai pelopor perjuangan, pelopor pergerakan nasional dan pelopor pembaruan pendidikan. Pemikiran keagamaannya juga dipetakan dalam tiga segi yakni teologi, tasawuf, dan fikih. Pengaruh kepeloporan dan pemikirannya sangat kuat dan memiliki arti penting dalam terwujudnya sikap persatuan, sikap nasionalisme dan patriotisme bagi seluruh elemen bangsa sehingga dengan mudah mereka merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Kepeloporan K.H.Hasyim Asy’ari untuk saat sekarang ini patut dijadikan uswah, baik dalam kedudukannya sebagai pelopor perjuangan yang tangguh, pelopor dan pengawal organisasi keagamaan, maupun dalam kedudukannya sebagai pelopor pembaruan pendidikan Islam. []
FB. Mahmud Suyuti محمود سيوطي
Tel: 04119118374
HP: 08114118374

NILAI-NILAI TASAWUF DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Solusi Mengantisipasi Krisis Spiritual di Era Globalisasi



ABSTRAK


IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TASAWUF DALAM PENDIDIKAN ISLAM
(Solusi Mengantisipasi Krisis Spiritual di Era Globalisasi)
Disertasi ini difokuskan pembahasannya pada urgensi implementasi nilai tasawuf dalam pendidikan Islam, peranan tasawuf sebagai terapi spiritual mengantisipasi problem sosial di era global, dan upaya yang harus dilakukan dalam mengantisipasi krisis spiritual di era globalisasi berdasarkan ajaran tasawuf melalui pendidikan Islam.
Pendidikan Islam dan tasawuf dalam berbagai aspek, memiliki tujuan yang sama, yakni berupaya mendekatkan manusia kepada Allah swt dan  mewujudkan insan kamil pada dirinya dalam arti luas, sehingga yang bersangkutan meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itu, implementasi nilai tasawuf dalam pendidikan Islam terutama di era globalisasi yang ditandai dengan krisis spiritual, sangat penting untuk dikaji secara cermat dan mendalam.
Metode pembahasan yang digunakan dalam disertasi ini, adalah library research dengan menggunakan pendekatan teologis normatif, filosofis, paedagogis, psikologis, dan sosio kultural. Data yang diperoleh melalui research (kepustakaan), diolah dan dianalisis secara deduktif, induktif, dan komparatif.
Dengan penggunaan metode pembahasan seperti yang telah disebutkan di atas, maka hasil akhir disertasi ini merumuskan bahwa implementasi nilai tasawuf dalam pendidikan Islam memiliki arti penting karena dengannya mampu memperkuat spiritualisme keagamaan di era globalisasi yang dihadapi masyarakat. Di sisi lain, implementasi nilai tasawuf dalam pendidikan Islam dianggap mampu mengantisipasi problem sosial di era globalisasi ini. Sekaitan dengan itulah, maka langkah-langkah strategis yang harus diupayakan adalah menerap-kan nilai-nilai tasawuf melalui jalur pendidikan informal, formal, dan non formal. Cara yang demikian, merupakan konsep pendidikan Islam berorientasi tasawuf yang ditawarkan dalam disertasi ini, dan dianggap sebagai terapi spiritualisme di era globalisasi.
FB. Mahmud Suyuti محمود سيوطي
Tel: 04119118374
HP: 08114118374

Konsep Thayyib-Thoyyib



ABSTRAK

Konsep Ṭayyib dalam Perspektif al-Qur’an: Kajian Tafsir Mawḍū’i

Disertasi ini difokuskan pembahasannya pada masalah ṭayyib, yakni segala sesuatu yang terkesan baik, mengandung nilai-nilai luhurā dan keutamaan pada semua benda dan makluk. Pokok masalahnya adalah bagaimana konsep ṭayyib dalam perspektif al-Qur’an berdasarkan analisis tafsir mauḍū’ī. Sub masalahnya adalah bagaimana implementasi term ṭayyib yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an, bagaimana urgensi ayyib dalam kehidupan perspektif al-Qur’an, usaha apa dilakukan dalam mem-peroleh ṭayyib berdasarkan tafsiran ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
Metode pembahasan yang digunakan dalam disertasi ini, adalah library research (kajian pustaka) dengan data utamanya bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut diinterpretasi berdasarkan metode tematik. Dengan menggunakan metode pembahasan tersebut, maka ayat-ayat tentang ṭayyib serta term-term yang sepadan dengannya dielaborasi dalam disertasi ini secara utuh dan menyeluruh kemudian dianalisis berdasarkan teknik interpretasi tekstual dan kontekstual.
Disertasi ini menyimpulkan bahwa implementasi ṭayyib dapat ditemukan pada berbagai aspek terutama pada makanan ṭayyiban, pekerjaan ṭayyiban, perkawinan ṭayyiban, kalimat ṭayyiban, kehidupan ṭayyiban, kematian ṭayyiban, zurriyah ṭayyiban, dan baldatun ṭayyiban. Dengan mengimplementasikan ṭayyib dalam kehidupan, akan memiliki makna urgensi terhadap perolehan keberkahan, keridhaan, dan rasa syukur. Dalam pada itu, maka untuk memperoleh yang ṭayyib diupayakan bekerja keras mencari karunia yang disediakan Allah dengan cara yang baik dan benar, selain itu adalah  mengupayakan untuk beramal saleh semaksimal mungkin dengan cara beribadah, dan menghindari segala perbuatan sayyi’ah.

 Dengan merujuk pada rumusan kesimpulan di atas, maka implikasi akhir dari kajian disertasi ini dapat ditinjau pada segi signifikansi pemahaman secara komprehensif tentang konsep ṭayyib perspektif Al-Qur'an berdasarkan kajian tafsir tematik. Dengan demikian, kajian disertasi ini masih memungkinkan untuk dikembangkan dengan menggunakan pendekatan disiplin ilmu lain selain kajian tafsir.


FB. Mahmud Suyuti محمود سيوطي
Tel: 04119118374
HP: 08114118374

Kamis, 23 Januari 2014

Harta Bersama



ABSTRAK

Mahmud Suyuti
HP. 08114118374
Problematika Pemahaman Masyarakat Muslim Maros tentang Sengketa Harta Bersama (Implementasinya pada Wilayah Pengadilan Agama Kelas II Maros Tahun 2010)
Disertasi ini terdiri atas bagian awal, bagian isi dan bagian akhir yang fokus pembahasannya pada masalah harta bersama dalam perkawinan masyarakat muslim. Pada bagian awal disertasi ini dikemukakan latar belakang masalah yang selanjutnya melahirkan pokok masalah tentang bagaimana problematika pemahaman masyarakat muslim dalam penetapan hukum tentang penyelesaian harta bersama suami istri dalam perkawinan pada wilayah Pengadilan Agama Kelas II Maros. Sub masalahnya adalah, apa yang menjadi problematika masyarakat Muslim Maros dalam memahami harta bersama dalam perkawinan, bagaimana problematika implementasi harta bersama suami istri dalam masyarakat Muslim Maros dan faktor pendukung, penghambat serta solusinya, bagaimana penyelesaian sengketa kasus harta bersama dalam masyarakat Muslim pada Pengadilan Agama Maros.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam disertasi ini adalah bermula dari penentuan lokasi dan jenis penelitian, metode pendekatan yang berdasar pada teori-teori pendekatan ilmu hukum Islam dan bidang ilmu lain yang mendukung seperti pendekatan teologis normatif, pendekatan kaidah syariah dan fikih sehingga tercakup di dalamnya pendekatan multidisipliner, yang datanya merujuk pada library research dan field research. Dengan demikian data utamanya bersumber dari kajian pustaka dan data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian dengan cara pengambilan populasi dan sampel. Adapun prosedur pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Pengolahan dan analisis datanya secara kuantitatif dalam bentuk tabel dengan cara membagi hasil data dengan distribusi frekuensi.
Pada bagian akhir disertasi ini disebutkan kesimpulan yang secara ekplisit terdiri atas tiga. Pertama, problematika konsep harta bersama dalam perkawinan dipahami secara baik dan benar oleh masyarakat muslim Maros. Dari implementasi harta bersama suami istri tersebut, juga tersosialisasi dalam kehidupan mereka berdasarkan ajaran Islam dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, faktor pendukung implementasi harta bersama di Kabupaten Maros adalah karena sebagian besar mereka sadar akan pentingnya harta bersama dan karena itu untuk menghindari perselisihan mereka mencatat dan memisahkan harta bawaan dan harta yang diperolehnya setelah perkawinan. Namun faktor kendalanya adalah, kelihatannya pihak suami yang dominan menguasai harta tersebut, tanpa memberikan peran kepada pihak istri secara seimbang. Hal yang demikian ini, sering mengundang sengketa dan berakibat pada perceraian. Ketiga, sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat Muslim di Kabupaten Maros bila terjadi sengketa mengenai harta bersama adalah menempuh jalur hukum di Pengadilan Agama setempat. Kantor Pengadilan Agama Maros dalam menyelesaikan sengketa harta bersama dominan dengan cara rekompensi dan merujuk pada unsur law in book dan  law in action, dan pada kenyataannya telah memenuhi asas dan rasa keadilan.
Implikasi penelitian ini adalah, bahwa dengan adanya pemahaman yang baik dan benar tentang harta bersama bagi masyarakat Muslim Maros, diharapkan lagi upaya impelementasi yang lebih baik dan benar dalam kehidupan rumah tangga mereka, guna menghindari perselisihan suami istri. Di sisi lain, pihak Pengadilan Agama Maros diharapkan untuk senantiasa berpartisipasi aktif dalam menangani kasus sengketa harta bersama bilamana suatu saat ternyata masyarakat Muslim Maros masih ada yang mengajukan di pengadilan.